Nick terus menerus menggoda Milly dengan menciumi lehernya dan kemudian perlahan tangannya mengusap lengan Milly dan menyusuri lekuk pinggangnya yang langsing. Lalu ia meraba bokongnya dan meremasnya perlahan.
"Kamu seksi sekali, Sayang," puji Nick sambil mengusap-usap bokongnya dan kemudian meremasnya lagi dengan gemas.
"Nick, ayolah. Kita harus…."
Nick menciumi lehernya lagi dan kini lidahnya menjilat belakang telinga Milly di titik yang tepat. Milly mendesah dan kemudian menggigiti bibirnya. Perlahan tangan Nick meraba perutnya dan kemudian naik ke atas untuk mendapati payudaranya yang menonjol dan menantang untuk disentuh.
"Harus apa, Sayang?" tanya Nick dengan nada yang menggoda.
"Kita harus pergi, Sayang," jawab Milly dengan suara yang mendesah.
"Ya, kita memang harus pergi setelah aku membuatmu meledak dalam kenikmatan," ucap Nick hingga Milly menggelinjang bahkan sebelum Nick melakukan hal yang lebih lagi padanya.
