Li menggerakkan jari kirinya dan membuat nada kunci C dengan teknik Arpeggio. Semoga saja apa yang Martin lihat saat ini adalah benar. Li tampak kesulitan memainkan nada dengan tangan kirinya.
Jarinya tampak gemetar dan agak kaku. Jika pianis yang sudah terbiasa bermain piano pasti akan terlihat lebih bertenaga. Martin mendesah lega. Semoga saja tesnya kali ini pada Li sudah cukup membuktikan jika wanita ini memang Carolita yang asli.
Ia mulai menikmati mengajar Li dan tersenyum lepas saat melihat kekonyolan Li saat bermain piano. Setelah sekian menit berlatih Arpeggio dan Harmony, Martin mengajarkan Li untuk menggabungkan keduanya secara bersamaan.
Ternyata memang sulit mengajari seseorang bermain piano. Li tampak kesal karena jarinya terus menerus salah saat menekan tuts piano. Akhirnya ia menekan tutsnya sembarangan.