Lama kelamaan Marshal jadi ingin menampar Mirna juga. Untung saja Mirna adalah adiknya Ika. Ia berusaha untuk menahan diri agar tidak emosi.
"Wage," kata Ika pada pria berengsek itu. "Katakan padaku, apa kamu sama sekali tidak pernah menyukaiku sedikit pun?"
"Aku menyukaimu," ujar Wage. "Sejujurnya aku pernah jatuh cinta padamu, tapi kamu tidak menyadarinya. Aku menciummu, menyentuhmu, tapi kamu menolakku. Bukankah sebentar lagi juga kita akan menikah, tapi kamu tidak mau tidur denganku. Kamu membuatku merasa seperti mengemis-ngemis padamu."
Ika mengernyitkan wajahnya dengan wajah yang tampak terluka. Marshal jadi tidak tega melihatnya.
"Jadi maksudmu … kamu …"
"Ya! Aku ingin mengungkapkan perasaanku padamu, tapi kamu menolakku dengan tegas. Lalu apa salahku jika Mirna mencintaiku? Aku merasa dihargai, dicintai, dan diinginkan. Tidak sepertimu, Ika."