"Berani-beraninya kamu merendahkanku?" lanjut Jeremy. Matanya menatap tajam. "Seenaknya saja kamu merebut gadis kesayanganku!"
"Maksudmu Celia?" Nick terbatuk pelan. "Kamu salah paham."
Jeremy tertawa membahana. Kemudian matanya menyorot Nick seperti lampu LED. "Jangan pikir aku tidak tahu masa lalu kalian. Aku tahu kalau kamu dan Celia dulu pernah berpacaran lama sekali."
"Itu dulu," jawab Nick setenang mungkin. Padahal ia sedang menahan sakit di dada dan perutnya.
"Lalu mengapa kamu berani menciumnya di depanku?!" bentak Jeremy murka.
"Kamu tidak melihatnya dengan benar. Celia yang menciumku, bukan aku duluan."
"Apa bedanya?" Jeremy menarik rambut Nick ke belakang, membuatnya tersentak.
"Saat itu aku pikir, itu semua hanya salah paham. Aku tahu Celia memang licik. Dia sengaja menggodaku hingga membuatku tidak tahan lagi padanya. Ia menguras uangku. Kemudian dia bertemu lagi denganmu dan—"