Nick terperangah. Hamil? Celia hamil? Nick menatap Celia yang terdiam tanpa ekspresi.
"Hanya saja sel darah merahnya kurang," lanjut sang dokter. "Saya akan meresepkan obat penambah darah. Kalau infusnya sudah habis, Mbak Celia bisa langsung pulang, tidak perlu dirawat."
Celia mendesah lega mendengar dirinya bisa langsung pulang. Hanya saja keterkejutan Nick masih belum pulih.
"Setelah ini saya akan membuat surat rujukan untuk ke dokter kandungan. Saya merekomendasikan Dokter Prita. Kebetulan beliau ada praktek sore. Saya akan langsung membuatkan jadwalnya sekarang juga agar bisa langsung diperiksa kandungannya."
"Tunggu sebentar, Dok. Jadi Celia benar-benar hamil?" tanya Nick.
"Ya, Pak. Mohon bantuannya agar bisa dibicarakan dengan keluarganya juga ya."
"Baik, Dok." Nick merasa lemas.