Pagi hari seluruh anggota keluarga di rumah Aunt Dorothy telah siap untuk berangkat ke yayasan kanker. Kemarin ibunya, Aunt Dorothy, dan Cen Fey telah membuat kue muffin yang sangat banyak yang nantinya akan dibagikan untuk anak-anak di sana.
Milly mengenakan sweater kuning kesukaannya. Ia menatap dirinya sendiri di depan cermin. Wajahnya tampak pucat. Ia memoleskan alas bedak dan bedak tabur, lalu memberi pipinya perona, dan kemudian lipstik berwarna nude. Hanya itu yang bisa ia lakukan untuk wajahnya. Ia tidak pandai berdandan.
Rambutnya dibiarkan tergerai ke bawah. Mungkin wajahnya sudah terlihat sedikit lebih ceria, tapi sayang senyumnya masih belum juga terbit di wajahnya. Ia memaksakan dirinya untuk tersenyum. Namun, percuma saja hatinya merasa tidak tenang.
Di rumah ini terdapat ayah dan ibunya, lalu ada Monty, Cen Fey, dan Marshal—meski semalam kakaknya itu tidak pulang. Ia tidak sendirian, tapi mengapa ia merasa kesepian di sini.