"Hai, Nick," sapa Ika.
"Dari mana kamu tahu alamatku?" tanya Nick. Pertanyaannya terdengar agak ketus, padahal Nick tidak bermaksud seperti itu.
"Itu tidak penting. Nick, aku ingin memberimu ini." Ika menyerahkan sebuah amplop. Nick tahu persis itu isinya apa.
Nick tidak segera menerima amplop itu. "Untuk apa kamu memberinya padaku?"
Nick membuka pintu pagar dan memasukkan motornya ke pekarangan. Ika mengikutinya. Selesai Nick memarkirkan motornya, mereka kemudian duduk di kursi teras.
"Aku hanya ingin agar kamu tahu kapan dan di mana Milly akan menikah dengan Martin," kata Ika menjelaskan.
"Tidak ada gunanya, Ika." Nick mendesah sedih.
"Nick, aku harus memberitahumu sesuatu. Kamu adalah cinta pertamanya Milly. Aku adalah sahabatnya. Aku tahu segalanya. Dia jatuh cinta padamu sejak SMP!" seru Ika tidak sabar.
"Ika, kamu berkata seperti itu padaku, apa kamu bermaksud agar aku mengacaukan pernikahan mereka? Atau kamu mau supaya aku menculik Milly?"