47.
Manik mata gelapnya menikmati pemandangan kota dari ketinggian lantai empat puluh enam sebuah komplek apartemen mewah tempatnya tinggal dengan sang suami, Zanipolo Vegard.
Helaan napas berat kini keluar dari mulutnya. Perempuan cantik dengan kehamilannya kini berdiri di depan jendela kaca.
Sembari mengusap perutnya yang membuncit, Debby tersenyum tipis. Ingatannya kini terlempar pada kilas kejadian beberapa jam yang lalu. Saat dimana Zion, suaminya menjawab pertanyaan seputar kecintaannya terhadap sang saudara kembar.
/Flashback/
"Sebagai perempuan? Apa maksudmu, Debby?" tanya Zion, menuntut penjelasan dari sang istri.
Debby tersenyum tipis. Dia tahu pertanyaannya terkesan sangat tidak sopan. Tetapi, inilah hal yang ingin Debby ketahui. Tentang bagaimana perasaan sang suami pada Adeeva.
"S-sebagai perempuan… cinta yang sebenarnya. Bukan cinta sebagai saudara kembar." Lirih Debby ketakutan.