Manik gelapnya mengerjap pelan. Perempuan cantik yang tengah mengandung mengerjapkan matanya. Matahari yang awalnya mengusiknya tiba-tiba saja redup hingga membuatnya merasa kebingungan.
"Zion?" Lirihnya saat menemukan sang suami yang sedang duduk di sofa sehingga menutupi pantulan cahaya matahari yang mengganggunya.
"Lanjutkan saja tidurnya. Aku akan duduk di sini dan menjagamu." Entahlah, Debby merasa tersanjung mendengar ucapan sang suami. Zion baik, sangat baik. Tetapi, pria itu jika sudah marah selalu membuatnya sakit hati. Zion bukan pria yang bisa mengontrol emosinya dengan baik. Dia pria pendendam.
Entah apa yang terjadi padanya padahal dahulu pria itu tergolong irit berbicara dan terlihat sangat tenang dalam menghadapi segala situasi yang ada.
"Jam berapa?" Tanya Debby. Dia berusaha untuk duduk di atas ranjang.
Matanya yang terbuka sempurna membuatnya sadar bahwa dia saat ini sedang ada di apartemennya, bukan di penthouse Zion.