Brak!
Pria itu membanting tubuhnya di atas sofa ruang keluarga milik keluarga Yudistira, sahabatnya. Pria tampan yang memiliki pekerjaan psikiater tersebut memijat keningnya yang terasa sangat nyeri. Memikirkan segala macam kesalahan dan rumitnya pernikahan dia.
"Baru tahu psikiater bisa gila juga." Komentar Adeeva saat melihat kondisi sahabatnya yang memprihatinkan. Zion mendengar ejekan itu dengan kedua telinganya sendiri. Tetapi, dia tidak marah sedikitpun mengingat ucapan Adeeva memang benar adanya. Zion merasa hampir gila.
"Bagaimana bisa kalian membohongi ku?" Keluh Zion masih dengan mata terpejam. Dia bisa mendengar suara langkah kaki yang terdengar tegas. Itu adalah langkah kaki Yudistira.
Yudistira, sahabatnya duduk di dekat Zion. Dia memangku Adeeva di atas pahanya. Betapa romantisnya hubungan mereka bahkan saat anak-anak mereka saat ini menyaksikan secara langsung.