Dress yang dia gunakan terlihat indah di tubuh rampingnya. Gadis cantik itu berjalan pelan, melenggak-lenggokkan pinggulnya hingga terdengar hentakan heels yang konstan. Adeeva, si cantik yang menggunakan kacamata berwarna hitam itu sedang berusaha mencari keberadaan seseorang.
Sejak tadi, bibirnya menggerutu tanpa henti, merasa kesal dengan Yudistira karena pria itu menurunkannya di depan lobi tanpa memberi tahu keberadaan Zion. Alhasil, Adeeva harus berkali-kali menelfon Zion yang sepertinya sedang sibuk. Butuh lima kali percobaan hingga akhirnya Zion mau menjawab panggilan teleponnya.
Hingga akhirnya, tak lama setelah Zion menjawab teleponnya, pria itu datang menghampiri Adeeva yang sudah terlihat kesal. Bibirnya cemberut, pipinya menggembung lucu, serta tangan yang sudah terlipat di depan dada.
"Sorry, lama." Kata Zion. Diraihnya tangan Adeeva secara tiba-tiba hingga gadis itu terkejut bukan main.
"Apa-apaan?" Kesal Adeeva.