Pintu terbuka, para pelayan menyambutnya dengan sangat hangat. Mereka mempersilahkan pria tampak itu untuk masuk, duduk di sofa ruang tamu dan berbondong-bondong segera menemui majikannya.
"Mohon di tunggu sebentar, Nyonya Zia baru saja pulang dan sedang berganti pakaian." Kata pelayan tersebut pada pria tampan yang tengah duduk.
Pria tersebut tersenyum tipis. Sangat tipis sampai nyaris tak terlihat. Menunggu sangat lama sekalipun akan dia lakukan demi hal penting yang harus dirinya lakukan.
Selang beberapa menit kemudian, Zia datang. Dia terlihat santai dengan piyama tidurnya. Sungguh, tubuh Zia masih kencang dengan usia yang mulai menua. Dia duduk di depan pria tampan tersebut. Menyapanya dengan hangat.
"Selamat datang, Zion. Apa yang membuatmu kemari?" Tanya Zia.
Ya, pria tampan yang tengah bertamu saat ini adalah Zion. Si mantan psikiater yang sampai detik ini masih Zia ingat dengan baik. Bahkan, Zion merasa terkejut saat mengetahui hal tersebut.