Beberapa bulan yang lalu, di saat Adeeva berada di psikiater....
Seorang dokter muda tengah duduk di kursinya dalam keadaan yang santai. Dokter cantik berambut gelap itu terlihat cukup tenang. Memperhatikan pasien di depannya yang sedang menunduk, tak bisa menceritakan apa ketakutan terbesarnya.
"Adeeva?" Panggil Dokter cantik bernama Jarie.
Dokter kelahiran New York, kota tempatnya menuntut ilmu itu terlihat sangat cantik. Memukau di usianya yang masih berada di kepala tiga. Baru dua hari yang lalu Dokter Jarie menginjak tiga puluh tahun. Mungkin terlihat cukup tua bagi beberapa orang. Namun, usia itu adalah usia yang cukup muda untuk dunia kedokteran.
"Ketakutan terbesarku ya? Mungkin Ayahku?" Adeeva kini mendongakkan kepalanya. Berani mengangkat wajahnya yang sejak tadi menghadap lantai.
"Apa yang membuat kau takut pada Ayahmu, Adeeva?" Mendengar hal itu, rasanya Adeeva tidak bisa menjawab. Bibirnya bungkam, otaknya mendadak macet seakan tak diberi makan.