Pintu sebuah unit apartemen terbuka. Seorang gadis yang mengenakan pakaian musim dingin memasuki apartemennya. Melangkah pelan dengan boots yang sudah melingkupi kaki mungilnya. Dia segera melepas boots tersebut. Menghela nafasnya saat melihat sepasang sepatu yang dia kenal tergeletak di dekat sana.
Yudistira, tersangka si pemilik sepatu itu pasti sedang di berbaring di atas ranjang sembari memakan snack. Adeeva bisa menemukan remahan snack di atas lantai yang berserakan.
Helaan nafas gadis itu sangat berat. Dia merapikan boots nya, kemudian membersihkan remahan snack tersebut. Tak lupa, gadis itu menggantung coat yang dikenakan. Lalu masuk ke dalam, melewati sebuah sekat menuju kamarnya.
"Terlambat satu menit tiga puluh delapan detik." Adeeva tersentak saat melihat Yudistira berdiri di antara sekat tersebut. Perkiraannya kali ini salah. Yudistira bukannya berbaring, melainkan berdiri tegap dengan mata tajam dan kedua tangan terlipat di depan dada.
