Dunia yang adil? Tak ada kata seperti itu di dalam kamus Adeeva. Buktinya, dia tidak tahu siapa orang tua kandungnya, hampir di bunuh oleh orang tua angkatnya, serta di khianati oleh kekasihnya-orang yang paling dia percaya di dunia ini.
Adeeva, gadis berambut merah yang memiliki hati setulus salju nyatanya selalu kesakitan dalam setiap fakta yang dia terima. Tak ada fakta yang membuatnya bahagia. Bahkan, sekalipun itu fakta tentang dirinya yang bangun dari koma lima tahun yang lalu.
Dia merasa, mengapa hidup harus dilanjutkan jika tak ada yang bisa membuatnya bertahan? Kenapa tuhan memberinya kesempatan kedua jika satu kesempatan saja cukup untuknya?
Adeeva sendiri tidak tahu bagaimana caranya menjawab hal tersebut. Dahulu, dia kira jawaban dari kehidupannya ada di tangan Yudistira. Di tangan kekasih yang tengah mendekapnya sangat erat. Membiarkan Adeeva tertidur di dalam dekapan hangatnya.
