Pagi-pagi sekali, Adeeva bangun dari tidurnya. Memperhatikan wajah Yudistira yang terlihat cukup tampan. Dia selalu merasa kurang percaya diri jika ada yang mengetahui hubungan mereka. Adeeva merasa dirinya bagai remahan kacang jika bersanding dengan Yudistira.
Gadis itu mendaratkan kecupan ringan di bibir Yudistira. Sayangnya, gadis itu terjebak. Tengkuknya di tahan oleh pria itu. Dia tidak tahu jika sebenarnya Yudistira sudah bangun sejak tadi. Memperhatikan Adeeva yang terlelap dalam kurun waktu yang cukup lama.
Keduanya berciuman. Adeeva yang tadinya menolak karena terkejut mulai terbawa suasana. Tubuh Yudistira lambat laun mulai merangkak ke atas Adeeva. Mengurung gadis cantik itu di bawahnya.
Baju tidur satin milik Adeeva tersikap. Memperlihatkan buah dadanya yang menggantung indah. Sangat lembut hingga Yudistira sangat menyukainya. Dia membenamkan wajahnya ke ceruk leher Adeeva. Memberi kecupan ringan dengan hidung menikmati aroma lavender yang cukup kuat.