"Sekarang kau tahu bahwa Zion mabuk berat saat itu, Debby." Ucap Adeeva.
Debby menunduk. "Adeeva, apa kau akan memaafkannya apabila kau menjadi diriku?"
Adeeva mendengus. Dia menghela napasnya sejenak, menumpukan tangannya pada tepi ranjang. "Kesalahan Yudis yang sangat fatal, menghamili orang lain, menikahi orang lain di belakangku, bahkan sampai memiliki seorang putri saja kumaafkan, Debby. Bagaimana dengan masalah yang menurutku cukup sepele?"
Debby bungkam. Apa yang Adeeva katakan benar. Adeeva lebih tersakiti daripada dirinya. Masalah rumah tangga Adeeva lebih rumit daripada ini. "Aku bahkan dibenci dan nyaris dibunuh oleh mertua sendiri. Tetapi, aku bertahan untuk anak-anakku. Untuk pria yang kucintai. Untuk keyakinan bahwa dia akan berubah. Beri dia kesempatan sekali lagi Debby, jika Zion masih bertingkah, tinggalkan dia. Aku berjanji akan membantumu meninggalkannya." Kata Adeeva.
Ceklek!
Tiba-tiba, seseorang masuk dengan tergesa. Itu adalah Yudis.