"Zion mesum!" Debby berteriak cukup keras. Dia menghindar, berlari menuju ranjang sambari terus menahan dress pernikahannya agar tidak terjatuh ke lantai.
"Sepertinya yang mesum di sini adalah dirimu." Balas Zion. Pria itu duduk di sofa yang berada di sudut ruangan. Kedua kakinya terbuka cukup lebar, beserta dengan tangan berotot yang kini berada di pegangan sofa.
"Kau menyalahkanku? Aku tidak mengatakan apapun yang berbau sex!" Kesal Debby, mengerucutkan bibirnya. Dia sedang merasa gugup. Bagaimanapun juga, ini memang sudah hak Zion. Memiliki tubuhnya.
"Kau berlari ke ranjang." Debby melirik ranjang yang tengah dia duduki. Dia merutuki kebodohannya sendiri, segera berdiri dan berlari menuju kamar mandi. Satu lagi kebodohannya, dia tidak membawa serta pakaiannya untuk berganti.
"Sial!" Debby mengumpat. Dia menggigit bibir bawahnya kembali, sebuah kebiasaan saat dia merasa gugup dan panik.