"Sumpah gue pusing banget sama hubungan gue dan Ceyza." Bastian baru saja melepas penat setelah seharian sibuk memikirkan pernikahan sempurna yang Ceyza inginkan.
Mendengar hal tersebut, Yudistira dan Zion sama-sama tertawa terbahak-bahak. Mereka tidak menyangka bahwa kehidupan cinta Bastian akan serumit ini. Meski tak lebih rumit dari kisah cinta Yudistira, tetap saja kisah cinta Bastian juga bisa dikategorikan sulit untuk menemui titik terang.
"Lo kenapa berani lanjut kalau udah gak ngerasa sayang?" Tanya Yudistira, menatap Bastian yang malah menghela napasnya kasar, seolah tak menyukai pertanyaan ini.
"Gue bukannya gak sayang, Yudis! Gue cuman udah merasa hambar. Gue sama dia pacaran dari SMA sampai dua puluh enam mau dua puluh tujuh tahun. Udah gitu gue suka dari lama." Bastian menggeleng cepat, kembali menarik napasnya berat.
"Lo lagi bosan aja." Sahut Zion.