Tujuh jam lebih perjalanan dari Toronto ke Manhattan. Tanpa basa basi dan menunggu lebih lama lagi, Adelard segera mencari penerbangan tercepat yang bisa dia dapatkan. Terbang dari Toronto ke Manhattan setelah mendengar berita kematian Gracia.
Kini, pria dengan perawakan jakung tersebut berada di dalam mobil yang telah ditugaskan untuk menjemputnya. Sepanjang perjalanan, Adelard mencari berita mengenai Gracia. Satu persatu berita dia baca dengan seksama sembari mengepalkan tangannya kuat-kuat.
Matanya berkilat amarah yang membara. Tak ada senyum di bibirnya, tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulutnya. Adelard hanya terdiam dengan perasaan yang berkecamuk. Marah, sedih, dan dendam secara bersamaan.
Terlebih, saat mengertahui bahwa Gracia meninggal bunuh diri membuat satu lagi perasaan muncul di benaknya. Penyesalan. Andai saja Adelard tidak pergi dan memilih untuk menemaninya sampai akhir, mungkin Gracia masih bisa ada di dunia saat ini.