Mata setajam elang tersebut terus memperhatikan gadisnya dengan seksama. Adeeva terlihat sangat gelisah saat ini. Sejak tadi, dia tak bisa menelan makanan atau apapun itu. Melihat Adeeva uring-uringan tidak menentu membuat Yudistira tidak tega.
"Tidurlah. Besok kubelikan tespack." Kata Yudistira. Pria tersebut mengusap rambut Adeeva selembut yang mungkin. Matanya menyorot penuh cinta pada Adeeva yang terlihat panik.
"Hei. Sudahlah. Semua akan baik-baik saja." Yudistira menghentikan pergerakan Adeeva. Memeluknya dengan erat hingga Adeeva tak bisa mondar-mandir seperti kincir angin.
"Bagaimana jika aku hamil, Yudis?! Aku tidak bisa membawa seseorang yang tidak bersalah ke dalam hubungan kita. Sungguh, aku takut." Gadis itu mendongak, memperhatikan wajah Yudistira dengan seksama.