"Kondisinya baik-baik saja. Untungnya, dia tidak terlambat dibawa ke rumah sakit." Kata dokter yang menangani Adeeva.
Yudistira kini dapat bernafas lega. Begitupun dengan Zion dan Bastian. Keduanya juga sama-sama dapat bernafas lega setelah mendengar berita tersebut.
"Terima kasih Dok." Balas Yudistira.
Dia segera masuk ke dalam ruangan Adeeva. Duduk di dekat gadis itu dan menggenggam erat tangannya. Sungguh, Yudistira tidak menyangka Adeeva senekat ini untuk melakukan hal tersebut.
"Adeav?" Panggil Yudistira dengan suaranya yang terdengar pelan.
Zion dan Bastian yang memahami situasi akhirnya memilih untuk keluar dari ruangan gadis itu dan menunggu di luar. Sepertinya, Yudistira harus berbicara empat mata dengan Adeeva. Pasti ada banyak hal yang harus mereka bahas hingga tragedi se menyeramkan ini terjadi.
"Zion?" Panggil Bastian.
Zion menoleh, sebelah alisnya terangkat. "Ada apa?" Balas Zion.
"Lo mencintainya?" Tanya Bastian tiba-tiba dan tanpa terduga.