Musim dingin mulai terganti, musim semi menggantikannya secara perlahan. Putri cantik dari keluarga Adyatama telah terlahir. Tangisannya terdengar hingga ke seisi ruangan, membuat sang ayah menghangat seketika
Segala beban dan pikiran rumit dalam dirinya terangkat begitu saja, seolah-olah kehadiran gadis kecil itu berhasil menghapus nama Adeeva dari hatinya. Dengan perlahan, dia menggendong putri cantik tersebut. Tangannya terlihat terampil dan hati-hati.
Di kedua sisinya, terdapat Tuan Adyatama dan Clarina, sang istri yang terlihat sangat bahagia. Mereka telah menantikan hari ini dari jauh-jauh hari. Melihat seorang cucu pertama yang akan mewarisi perusahaan mereka.