Chereads / Antologi Puisi / Chapter 7 - Amarah Luka

Chapter 7 - Amarah Luka

Larut malam berlumuran darah

Menyakiti diri dengan penuh amarah

Amarah yang begitu besar seperti si jago merah

Mengeluarkan seluruh rasa sakit sampai merasa lelah

Tak perduli kesakitan yang dirasa

Terus menyumpahi diri dengan serapah

Kata-kata yang begitu menusuk jiwa

Membakar hati membuatnya jengah

Luka....

Yang merambas menusuk sukma

Begitu kejam dunia....

Membiarkannya terus dalam keadaan tersiksa

***

An: Hai-hai, kalian suka nggak sama antologi ini? kalau suka, aku harap kalian vote, komen, and share, puisi aku, ya.

Supaya aku, bisa semangat untuk updet puisinya. Aku harap kalian mau bekerja sama untukku.

Aku harap kalian mau vote ceritaku. Ini untuk aku jadiin pacuan semangat kedepannya, buat ngebuat puisinya. Oh, iya, maafin juga kalau puisinya kurang mengesankan, hihi.

Aku masih bisa dibilang amatir, so bantu aku ya.

Oke, segitu aja ya kayaknya. Semoga kalian suka, see you di next chap.