Namun Valdi mencekal tangan kiri Vallen. "Len, lo pilih cinta atau sahabat?" Tanyanya menuntut jawaban sekarang juga.
Vallen tidak menjawab ataupun menoleh. Gadis itu menghentakkan cekalan tangan Valdi dan berlalu pergi.
"LEN!! VALLEEENN!!" Teriak Valdi. Sontak saja semua pasanh mata pelanggan kafe yang ada di sekitarnya menatap Valdi dengan tatapan penasaran. Valdi terdiam, kedua tangannya mengepal.
Namun cowok itu memilih mengambil ponsel dan kunci mobilnya yang ada di atas meja. Kedua langkah kakinya yang lebar segera menyusul Vallen yang sudah menuruni anak tangga kafe.
"LEN!!" Panggil Valdi dengan keras ketika langkahnya sudah resmi keluar dari pintu kafe. Napasnya agak terengah karena berlari mengejar langkah kaki Vallen yang lebih cepat.