Sekitar dua puluh menit, mobil Harry berhenti di depan restoran steak daging. Ada logo halalnya terpampang di banner yang tertempel di pintu masuk resto yang berbahan kaca.
Tepat saat Harry dan Audy akan masuk...Grep!!! Dirga berhasil mencekal lengan kiri Audy hingga membuat tubuh gadis itu berbalik langsung menghadapnya.
Pergerak secara tiba-tiba itu langsung membuat Harry memasang waspada. Lelaki itu menatap tajam ke arah Dirga.
"Ah, Harry. Dia temanku." Ucap Audy cepat.
Mendengar itu, napas Harry yang memburu langsung berubah biasa saja. Namun tatapan tajamnya tidak bisa beralih dari Dirga.
"Kak, ada apa?" Tanya Audy keheranan. Apalagi Dirga kini masih menggenggam kuat lengan kiri Audy. Namun Dirga kini beradu tatap dengan Harry.
Audy berdecak pelan ketika menyadari situasi saat ini.
Selain situasinya tak nyaman. Namun juga menghalangi pintu masuk restoran. Gadis itu langsung merubah posisi menjauh dari pintu masuk restoran dengan menarik kecil lengan jaket Dirga.