Tap tap tap...
Kedua langkah kaki yang panik itu berlari menuju resepsionis rumah sakit bagian UGD. Wanita yang tidak terlalu tua dan terengah napasnya itu berhenti tepat di depan meja resepsionis yang tingginya sekitar tengah dada.
"Suster.. apakah ada pasien yang bernama Helena? Katanya baru saja dibawa ke sini sus.." ucap Vanessa dengan panik.
Suster yang tadinya menghadap komputer itu kini langsung berdiri. Kepalanya mengangguk sopan. "Iya Bu, langsung saja ke arah barat."
"Baik sus, terima kasih."
Meskipun napasnya masih sangat terengah, Vanessa tetap agak berlari menuju ke arah barat. Seperti yang dikatakan suster tadi.
UGD rumah sakit itu memang terbagi dua bagian. Jadi ada ruangan UGD lain yang harus masuk ke pintu lagi.
Vanessa panik. Kemudian itu berbelok menuju pintu UGD yang sudah ia temukan.
Alan yang sedang duduk di kursi tunggu langsung berdiri dengan terkejut. Mengamati Vanessa yang langsung panik dan masuk ke dalam sana.
