Audy mengernyit. "Tentang apa?" Tanyanya pelan.
"Tentang kamu yang seharusnya dibawa duluan ke Melbourne. Namun terpaksa nunggu kamu satu minggu lagi sampai segala urusan selesai. Termasuk urusan rumah dan kependudukan kamu di sini. Mama kamu bilang gitu." Jelas Alan.
Mendengar itu Audy langsung meletakkan burgernya yang masih setengah. Gadis itu langsung berhenti mengunyah dan menatap Alan secara serius.
"Mas.. bukannya ini udah sering kita omongin?" Tanya Audy dengan lembut.
Gadis itu juga menggenggam tangan Alan yang berada di atas meja. Tatapan mata Audy sangat penuh harap.
Alan mengelus balik tangan Audy yang menggenggan tangannya. "Aku cuman merasa gak siapa aja tiba-tiba. Apa waktu kamu juga cuman satu minggu? Mana aku besok harus balik ke Depok." Keluh Alan dengan wajah sangat murung.