Hari Senin. Senin terakhir di bulan Juli.
Audy masuk ke kelasnya dengan malas. Gadia itu kini masuk ke kelas 12 IPA 1. Audy satu kelas lagi dengan Vallen. Namun tidak satu kelas dengan Steffani dan Valdi.
Agak tidak nyaman bagi Audy. Namun bagaimana lagi kalau memang harus terpisah. Di sekolah ini pengelompokan nama dalam satu kelas bukan berdasarkan urutan alphabet huruf depan. Namun berdasarkan nomor peringkat atau nilai.
Jadi IPA 1 terdiri dari murid-murid pintar tentunya. IPA 2 terisi beberapa murid pintar yang tercampur dengan murid yang nilainya cukup atau lumayan.
Sedangkan IPA 3 berisi murid-murid yang nilainya cukup, standart, dan ada yang sangat jelek.
Cara pengelompokan nama seperti itu memang awalnya tidak disukai orang tua murid. Namun lama-lama menjadi sebuah kebiasaan. Kelas yang isinya murid-murid pintar dibiarkan bersaing secara sehat.