"KAMU!!! TEGA YA RA NGELAKUIN HAL KAYAK GINI? SATU TAHUN RA, MASALAH INI GAK KELAR. SAMPE VIDEO KESEBAR GITU AJA. AKU GAK NYANGKA SAMA KAMU!!!!" Gertak Alan yang kini tak tahan lagi dengan amarahnya.
Dirga yang berada di samping Alan langsung menahan Alan dengan tenaganya. Mencegah Alan bertindak kasar pada Tamara. "Al, jangan pake kekerasan. Plis.. udah. Dia udah berani ngaku ke kita." Ujarnya bijak.
Napas Alan sangat memburu. Wajah cowok itu sangat merah dan menatap nyalang pada Tamara yang berlutut.
Singkatnya, Dirga langsung membawa Alan untuk duduk di pos satpam dan menenangkan diri. Saat ini Alan tentu saja tidak bisa berhadapan dengan Tamara terlebih dahulu. Alan masih dikuasai oleh emosinya.
Dirga kembali lagi ke belakang ruangan komputer. Dilihatnya Tamara kini terduduk lemas dan masih menangis sendirian.
Cowok itu langsung membantu Tamara berdiri dengan pelan.
"Maafin gue.. Ga.. maafin gueee..hiks.." rengek Tamara lagi.
