Cuaca panas tak membuat Dirga mengeluh berjalan sendirian. Cowok itu berjalan dalam diam melewati banyak makam. Ia terus berjalan sampai di wilayah tengah di mana ada sebuah makam yang diberikan maesan atau batu nisan dari bahan kemarik berwarna putih.
Nama makam itu tertulis 'Diana Risky Prasetya binti Arya Prasetya'. Sebuket bunga mawar putih langsung Dirga taruh di atas makam tersebut.
Cowok itu duduk jongkok di samping kiri makam. Dirga langsung memprioritaskan berdo'a lebih dulu untuk Diana selama beberapa menit.
Selesai mengirim do'a, tangan kanan Dirga terulur mengelus nama Diana yang tak bisa luntur. Air mata cowok itu langsung terjatuh. "Maafin kakak ya.. baru ke sini lagi hari ini. Pasti kamu kesel ya.. kakak bawain mawar putih kesukaan kamu. Tapi maaf, kakak gak bisa bawain sate ayam. Kasian sate ayamnya kalau dibawa ke sini. Yang makan bukan kamu, tapi semut. Hehehe.. bercanda." Ujarnya serak.
