"Ssstt.. sini peluk dulu. Charger kekuatan cinta." Ujar Dirga yang tiba-tiba terdengar menggombal.
Kedua pipi Audy memerah malu. Dirga pun akhirnya sedikit membungkuk dan memeluk Audy dengan erat.
Sedangkan Audy agak berjinjit dan akhirnya dagunya pun muncul di atas pundak kiri Dirga. Pipi kiri Audy pun bersentuhan dengan kulit leher Dirga yang terasa hangat. Gadis itu langsung bernapas lega dan memejamkan matanya. Seolah menemukan tempat ternyaman yang tak akan ia tinggalkan.
Audy mengelus pelan bagian punggung Dirga yang lebar baginya. Karena lelah berjinjit akhirnya wajah Audy terbenam di dada bidang Dirga yang hangat.
Merasa sudah puas dengan memeluk, Dirga langsung mengecup lama kening Audy. Rasanya akan sangat hambar jika bertemu pacar tanpa memberika sebuah kecupan.
"Es buahmu ke mana kak?" Tanya Audy dengan polosnya masih memikirkan semangkuk es buah yang sepertinya tadi dibawa oleh Dirga.
