Sudah lama Audy tidak sedekat ini dengan Dirga. Tangan kanan gadis itu yang bebas tidak memegang cup es krim jadi memegang leher belakang Dirga dan meremas rambut belakang cowok itu dengan pelan.
Kecupan dan lumatan itu seolah tidak ingin diakhiri. Suara televisi, detik jarum jam, dan hembusan udara AC hanya bisa menjadi saksi bungkam kedua pasangan yang seperti dimabuk rindu berat itu.
Dirga memutuskan menghentikan ciuman panas mereka lebih dulu. Padahal kegiatan itu belum ada lima menit. Napas hangat Audy yang terasa di pipi Dirga agak hangat. Keduanya sama-sama saling pandang dan tersenyum singkat.
"Maaf.." gumam Dirga. Sebenarnya ini sebuah lelucon atau bukan ya? Katanya, mereka sepakat untuk tidak berpacaran diluar batas. Ah, namanya juga masih remaja. Dirga jadi lupa dadakan kalau hal yang barusan ia lakukan seharusnya meminta ijin pada Audy terlebih dahulu.