Stela terbangun saat alarm ponselnya berdering nyaring di bawah bantal. Gadis itu segera mematikan ponselnya dan mengatur napasnya dulu. Ternyata sudah pukul setengah sembilan pagi.
Tentu saja Bianca tidak ada di samping Stela lagi. Dan Stela panik lalu keluar dari kamar karena takut ditinggal sendirian. Gadis itu celingukan mencari keberadaan Finsa dan Bianca. Di dapur, ruang makan, dan di ruang tamu tidak ada siapapun.
Ternyata, Stela menemukan Bianca yang sedang duduk termenung di kursi rotan teras rumah. Napasnya berhembus lega ketika tahu Bianca tidak ke mana-mana.
"Bi.. lo ngapain diem di depan?" Tanya Stela panik.
"Gapapa. Cari angin."
"Finsa mana?"
Bianca mendongak pada Stela tang berdiri di ambang pintu masuk rumah. "Keluar. Katanya ada keperluan sama temennya." Jelasnya.
"Oohh.. udah dari tadi?" Tanya Stela sambol duduk di kursi rotan sebrang Bianca yang terhalangi oleh meja bundar.