"Ya udah.. emang sebaiknya gitu daripada aku khilaf sama ini niiihh.." tunjuk Dirga pada bibir Audy.
Mendengar itu Audy hanya terkekeh pelan namun tetap masih memeluk Dirga dengan erat. Sweater Dirga membuatnya nyaman memeluk cowok itu lebih lama.
"Kak.."
"Hm..?"
"Jangan kayak senin lalu ya.." pinta Audy serius.
Dirga menunduk. "Kayak senin lalu? Maksudnya apa Ay?" Tanyanya dengan mengelus pelan rambut Audy yanh tergerai di punggung.
"Jangan emosi kayak hari itu lagi."
"Perihal aku mukul Alan? Aku cemburu beneran Ay waktu itu.. jadi---"
"Bukan itu aja. Jangan kasar ke fisik aku. Aku beneran takut waktu itu di bilik restoran." Ujar Audy dengan suara seraknya. Air matanya keluar dan merembes pada kain sweater Dirga. Pegangan kedua tangannya di belakang tubuh Dirga benar-benar mengerat.