Tangan kanan Finsa mengelus pelan kepala belakang Bianca. "Nangis aja.. nangis aja sepuas yang lo bisa." Ujarnya lembut.
Malam itu, tidak ada yang berani bergerak dari tempatnya. Semua pelayan rumah dibuat termenung dan hanya bisa mendengarkan tangisan Bianca dalam diam. Bi Murni yang berada di lantai dua hanya bisa melihat dari atas balkon dengan berpegangan pada pegangan balkon.
Finsa melepaskan topi putihnya dari kepalanya. Membuat wajah tampannya nampak jelas sekali. Wajah Finsa adalah wajah orang Indonesia asli, kelahiran kota Jakarta. Tidak ada campuran darah barat apapun. Kulit Finsa memang putih bersih karena orang tuanya berprofesi di bidang farmasi. Keturunan keluarga Finsa memang berkulit bersih semua.