Chereads / Daily Attendance System / Chapter 6 - 06. Hati Seorang Gadis

Chapter 6 - 06. Hati Seorang Gadis

"Omong kosong" kata eriki mencibit tapi tetap memberikan no rekeningnya

Karuna yang mendapatkan noreking itu tak butuh lama untuk langsung menstransfer 200 juta itu.

"Bagaimana apa sudah sampai uangnya ke rekening mu?" kata karuna dengan cibiran kecil.

Ketik eriki melihat riwayat transfer di rekeningnya dia tidak percaya karuna benar-benar akan membayar hutangya itu.

"Siapa kamu, apa kau pacarnya aimi?"

Eriki tidak bisa merasa takut kalau, latar brlakang pria ini lebih kuat darinya, walaupun ayahnya pemilik toko mobil di kota J dengan miliaran aset dia masih merasa takut kalau orang lain adalah generasi ke2 yang lebih kaya dan kuat.

"Ya aku pacarnya, mulai sekarang kau tidak boleh menggu aimi&izumi lagi mulai sekarang".

"Cihh.. ayo pergi" kata eriki berbalik dan pergi bersama 2 temannya.

"Hei karuna apa kau benar-benar membayar hutangnya?" -lala

"Ya aku membayar hutangnya, kau tidak perlu khawatir di ganggu dengannya lagi aimi...". Kata karuna ke lala dan mengalihkan pandangannya ke aimi.

Lala dan sona tau kalau karuna mengatakan sebagai pacar aimi agar dia tidak diganggu denganya lagi, tapi berbeda dengan aimi dia menggangap ucapan karuna adalah dia sebagai membeli dirinya dengan uang itu jadi dia tidak bisa menolak dan dia juga mengangap karuna sebagai penyelamatnya. Saat itu karuna tidak tau kalau aimi mulai menyukai dirinya

"H-hei K-karuna terima kasih dan juga aku akan membayarnya kembali" kata aimi dengan suara bergetar.

"Hei.. tidak usah pikirkan" kata karuan Melambaikan tangannya.

"Dan juga aku setuju menjadi pacarmu". Katanya menunduka kepalanya dengan wajah memerah. Sangat berbeda dengan karakternya yang selalu bersemangat.

"Ehh..." x4

Saat ini akhirnya pelayan membawa makannya.

"Hei karuna kenapakau mengunakan hp kentang itu." Ketika sona melihat hp karuna dia tidak bisa berheti berfikir karuna adalah pemegang sahan keluarganya dengan aset miliaaran us dolar. Kenapa dia menggunakan hp kenentang itu, Kagum karena kerendahan hati karuna.

"Ah ini aku tidak memiliki waktu untuk membeli yang baru". Kata karuna..

"Ehhh.. bagaimana kalau kita nanti ke mall aku juga ingin berbelanja baju karena aku baru saja pindah kesini" katanya dengan wajah datar dinginnya

"Hmm.. ok bagaiman dengan kalian?" Kata karuna kepada lala dan dua gadis itu..

"Aku ikut" -lala

"Kalau kau menyuruh ku ikut aku akan ikut" kata aimi dengan semangat tapi wajahnya tetap memerah seperti seorang tsundere?

"Hnm" izumi dengan mengangukan kepalanya

"Kalau begitu sudah diputuskan, nanti  pulang sekolah kita akan pergi berbelaja" katanya

Kami perlu berapa waktu untuk menghabiskan makan dan mengobrol bersama. Pada akhirnya karunalah yang membayar tagihan makannnya karena dia juga sudah janji yang akan membayar, awalnya karuna harga total mencapai Rp. 1.238.000 tapi dengan uang direkingnya itu masih cukup.

Kembali kekelas bersama 4 orang gadis, lala adalah salah satu bunga sekolah, sona adalah yang mengdapatkan julukan ice queen pada saat hari pertama sekolah terlebih lagi dengan dua gadis tahun pertama sekolah yang tidak kalah cantik dengan mereka.

Karuna tidak bisa tidak ditatap dingin oleh para pria di sekolah itu.

"Sialan karuna itu apa bagusnya dia"

"Iya siswa payah"

"Terlebih lagi siapa kedua gadis itu"

"Apa kau tidak tau mereka dia siswa tahun pertama sekolah yang cantik itu".

Berpisah dengan aimi dan izumi, karuna lala dan sona kembali ke kelasnya. Belajar seperti biasanya hinga akirnya bel sekloalah berbunyi.

Saat ini jam menunjukan pukul 3.20 karuna lala dan sona berjalan ke gerbang sekolah dan melihat aimi dan izumi.

"Lambat" kata aimi seperti biasanya.

Akhirnya kami menuju halte dan naik bus ke mall di pusat kota. Mall pusat lota cukup jauh kami membutuhkan waktu 1jam mengunakan bus dari sekolah ke mall.

Memasuki mall karuna ditarik dengan lala yang antusias kepusat perbelanjaan.

"Karuna sudah lama ya kita pergi kesini  yang kuingat terakhir kali 3 tahun yang lalu." Kata lala

"Ya.. sudah banyak yang berubah"

Lalu kami pertama pergi ketoko apple store atas rekomendasi sona

Memasuki toko kami disambut dengan pegawai toko.

"Selamat datang ada yang bisa saya bantu?". Kata pegawai toko dengan profesional

'Cihh pasti anak ini hanya melihat lihat, dari pakaiannya mereka hanya siswa bisa' pikir pegawai toko saat melihat karuna dan tmn nya.

"Ya kami ingin membeli handphone"kata sona.

Lalu kami melihat lihat hanphone tang ada di toko.

"Wahh... bukanya itu iphone 11 pro yang baru" kata aimi dengan suara yang antusias.

"Ya kami baru saja melakukan peluncuran untuk ip 11 pro max yang ter baru harga mulai dari 20 juta untuk yang 64 gb" kata pegawai toko

"Ehh.. mahal sekali" kata semuanya kecuali sona dia saat ini mengunakan ip 10 dan juga berencana membeli hp baru, dan karuna tidak terlalu lama untuk kaget karena sekarang dia memilki banyak uang.

Pegawai toko hanya menatap mereka dengan jijik.

Ketika pegawai toko itu tiba tiba melihat ada pelangan lain memasuki toko dengan pakaian mewah, pegawai itu menghampirinya dengan antusias berbeda saat sedang melayani kami.

Walaupun banyak pegawai di toko itu dia langsung mengambilnya dengan semangat.

Wanita itu tinggi mengunakan gaun ketat ungu sampai bagian paha. Rambut panjang menjulai. Terlihat seperti wanita dewasa berumur 28 tahun.

"Selamat datang nyonya ada yang bisa kami bantu?"

"Berikan saya iphone 11 pro  terbaru".

Kata wanita itu dengan arogan

"Tunggu sebentar nyonya" lalu pegawai wanita itu kembali kebelakang mengambil handphone.

"Kenapa ada anak sekolah disini" kata nya saat melihat karuna dan teman-temanya kepada pegawai itu saat kembali.

"Tidak apa mereka disini hanya melihat lihat".

"Cihh.. mungkin mereka hanya ingin berfoto pamer dengan handpone di sini dasar anak nakal"

Suara wanita itu tidak terlalu kecil sehinga karuna dan teman temannya bisa mendengarnya.

"Tidak apa saya akan menyuruh mereka keluar" kata pegawai itu dan menghampiri karuna dan teman-temannya.

"Hei kenapa kalian masih disini" kata pegawai itu dengan arogan.

"Ada apa, kami disini jelas ingin membeli handphone" kata aimi dengan suara menantanya karena dari tadi dia sudah melihat sikap pegawai toko ini dan tidak bisa tinggal diam. Ya.. walaupun bukan dia yang ingin membeli handphone itu tapi dia menantangnya.

"Kamu? Ingin membeli handphone? Klo begitu cepat." kata pegawai itu menantangnya.

"Ini" aimi mengertakan giginya sambil mengalihkan pandanganya ke karuna

Karuna juga tidak bisa tinggal diam dengan tingkah pegawai toko itu dia langsung berkata.

"Aimi apa kau suka ip 11 ini?" Katanya kepada aimi.

Aimi terteguh sejenak dan mengangukan kepalanya.

"Lala apa kau mau juga". Katanya mengalihkan pandangannya kepada lala

"Apa makaudmu" kata lala

Ketika karuna ingin menjawab sona berkata kepada karuna.

"Kalau begitu aku juga karuna" kata sona tidak tau malu dengan sikap dinginnya seperti biasa sambik menatap pegawai toko itu.

Karuna terteguh sejenak ketika mendengar apa yang di katakan sona tapi dia kembali aeperti biasa

'Hei aku tidak menanyaimu' pikir karuna

"Kalu begitu berikan aku 4 iphone 11 pro max..

Eh tidak beri aku 5.. "

Kata karuna dan dia mengingat izumi yang dari tadi diam. Tanpa menanyai pendapatnya karuna juga membeli untuknya.

Seketika semua yang hadir disitu tertegu dengan apa yang mereka dengar termasuk wanita yang baru saja menyindir mereka.

"Ada apa ini?" Kata seorang peria paruh baya mengunakan setelan jas rapih. Terlihat dia keluar dari dalam mendengar keributan yang terjadi.

"Ehh.. menager tidak ada ini hanya anak sekolah yang membual". Kata pegawai toko wanita itu mengampiri manager toko itu.

Ketika manager melihat karuna dan temanya dia juga meragukannya terlihat seperti mereka seperti siswa biasa saja terutama dia melihat sepatu mereka yang seharga 150 ribu an di pasaran.

Ketika karuna pria paruh baya itu karuna sudah bisa menebak posisi apa yang dia miliki. Dan karuna langsung berkata.

"Oh.. maaf membuat keributan disini... hanya saja kami diperlakukan tidak enak dengannya, kami di sini ingin membeli handohone tapi dia malah megusir kami" kata karuna sambil menunjuk pegawai wanita itu.

Manager itu melihat senyum percaya diri karuna tidak bisa menegang dia tau kalau karuna ini tidak sederhana itu, karena dia sudah berpengalaman untuk menangan pelangan dan dia langsung bersikap sopan.

"Ohh.. maaf ken pegawai toko kami ini, kamu cepat melayaninya" kata manager itu kepada salah satu karyawan di situ.

"Ya berikan saya handphonenya" kata karuna kepada karyawan yang tiba sambil memberikan kartu bank nya.

"Ohh tunggu sebentar" kata karyawan itu dengan cepat.

Tak lama pegawai itu kembali dengan 5 kotak ip 11 pro max 512 gb seharga 25 juta. Dan mereka melakuakan perosedur pembelian dengan total mencapai 140 juta. Karuna tidak terlalu peduli dengan uang apa lagi sekarang dia punya sisem dan dia percaya akan mendapakan apa yang lebih besar di masa yang akan datang.

"Haha.. sekali lagi maaf kan pegawai kami itu" ketika manager melihat itu dia lang sungbersikap sopan

"Tidak apa hanya saja aku ingin kau menjelaskan ini" kata karuna.

"Ohh iya aku mengerti" kata manager itu dengan sopan. Dia sudah tau kalau karuna ini diperlakukan tidak sopan dengan pegawai nya dan dia sudah memutus kan untuk memecatnya karena sikapnya.

Ketika pegawai itu melihat tatapan manger nya dia tidak bisa tidak berkeringat dingin.

Akhirnya karuna mamberika ip itu kepada para gadis, milik dia berwarna hitam, putih lala, ungu sona, kuning aimi, hijau izumi.

Ketika para gadis itu menerima ip mereka membuka matanya lebar lebar, apa lagi lala saat melihat karuna membayar total hargannya dia tidak bisa bertanya tanya dari mana dia mendapatkan uang itu.

"Karuna ini" kata lala dengan wajah jelak.

"Tidak apa, nanti akan ku jelaskan" karuna sudah tau tentang keragu-raguan lala.

Dan sona tidak bertanya langsung mengambil ip berwarna ungu dari karuna."terima kasih"

'Hadehh, orang ini' pikir karuna

"Apa benar ini buat kami" kata aimi dengan ekspresi senang tapi bertannya tanya.

"Iya ini untuk mu, dan juga eto.. siapa?"

"Izumi" kata izumi sambil menundukan kepalanya.

"Ahh.. ya maaf izumi, dan ini untukmu. kesan karuna pada izumi sudah sangat baik terlebih lagi saat eriki mengancam aimi untuk membawanya dan karuna tidak tangung tangung untuk membayar hutang aimi untuk menyelamatkannya, dalam pikiran izumi karuna membayar utang demi menyelamatkam nya dan dia saat itu sudah jatuh hati padanya.