Hari berganti malam, waktu menunjukkan pukul 12 lewat beberapa menit. Aisyah bangun dari tidurnya, lalu ia melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya setelah permainan panasnya dengan Rafka beberapa saat sebelumnya.
Setelah selesai mandi, Aisyah mengganti pakaiannya dengan yang bersih. Lalu ia merapikan pakaian-pakaiannya, dan memasukannya ke dalam koper yang cukup besar. Tidak lupa ia juga menulis sebuah surat untuk Rafka, air matanya terus menetes saat ia menatap wajah sang suami dan kedua anaknya.
'maafkan aku mas, aku memilih jalan yang membuatmu kecewa. Sebenarnya aku juga tidak ingin melakukan semua ini, tapi mau bagaimana lagi jika takdir membawaku untuk melalui jalan yang sulit ini. Aku harap kamu terus bahagia mas, bersama anak-anak kita dan juga mba Latifah. Aku akan selalu mencintaimu, walaupun kita berada di tempat yang berbeda. Maaf mas, aku pamit pergi dari sisimu.' batin Aisyah berkata.