"Terima kasih yah" ucap Aisyah dengan tulus.
Umar ikut tersenyum, setidaknya walau sedikit ia sudah menghibur Aisyah dengan mendukung pilihannya. Walaupun sebenarnya Umar menyesali keputusan itu, tapi ia tidak ingin menekan Aisyah. Bagaimana pun Aisyah juga tersakiti dalam masalah ini, dan dia lebih memikirkan perasaan orang lain di banding perasaannya sendiri.
"Sama-sama nak" balas Umar dengan santai.
Aisyah langsung menghapus sisa-sisa air mata yang masih terlihat di wajahnya, ia tidak ingin Rafka menyadari jika dirinya baru saja menangis.
Tepat setelah pembicaraan itu selesai, Rafka pun kembali dengan beberapa bingkisan belanjaan yang isinya cukup banyak. Ia mengucap salam, membuat perhatian Aisyah dan Umar langsung beralih padanya.
"Assalamualaikum" ucap Rafka.
Umar dan Aisyah menatap Rafka sesaat, lalu mereka sama-sama menunjukkan senyum tipisnya untuk menyembunyikan kesedihan yang sempat menguasai suasana di sana.