"Sampainya di pertigaan jalan Jiro,Nevil, dan Daisuke berpisah dan saling mengucapkan sampai jumpa hari esok.Jiro berjalan menuju rumahnya,setelah sampai ia pun langsung masuk sedangkan kedua orang tuanya menunggu di ruang tamu.ibunnya Jiro pun menoleh melihat anaknya yang jarang sekali pulang malam semenjak meninggalnya seseorang yang ia cintai.Ibu Jiro memangil dan berkata...
~Shasiko Aguci:"Jiro...tumbenan sekali kamu baru pulang jam segini,ayo ke sini kita makan bersama dulu".(ekpresi memangil)
~Jiro:"Aku tidak lapar...aku ingin langsung istirahat saja".(dengan wajah penuh pikiran sedih)
~Shasiko Aguci:"Tapi Jiro nanti kamu bisa sakit kalau belum makan....".(sambil berdiri)
~Shiro Kanzaki:"Sudah...biarkan dia sendiri dulu".mungkin dia ada masalah dan butuh waktu untuk menenangkan diri".(sambil memegang pundak istrinya)
Jiro yang terbaring di tempat tidurnya sambil melihat bintang dari jendela kamarnya memikirkan Sora dengan penuh harapan kalau dunia dapat di putar kembali dirinya ingin mengubah semuanya agar tidak kehilangan seseorang yang telah membuatnya bahagia pada saat itu.tidak lama kemudian air mata pun jatuh dari wajahnya Jiro,sadar akan waktu sudah larut malam dan Jiro segera menutup jendela kamarnya dengan tirai lalu tidur.
Keesokan harinya pagi pada saat Jiro telat masuk sekolah ia bergegas lari menuju universitasnya sambil berkata dalam hatinya "semoga aku tidak telat jam pelajaran".
~Jiro:"Huffff...untung saja aku tidak telat".(sambil menghapus keringatnya dan menarik nafas dalam)
Sampainya di depan pintu kelas Jiro pun di kejutkan dengan kedua temannya...
~Nevil:"Ayooo...kamu hampir saja telat ha..ha..ha..ha".(tertawa mengejek)
~Jiro:"Tiii...dak juga,aku hanya telat bangun saja".(nada bicara biasa saja)
~Daisuke:"Sudah-sudah jam pelajaran sudah mau di mulai lebih baik kita duduk saja karena jam pelajaran pertama sudah mau di mulai".
Mereka langsung duduk di tempatnya masing-masing untuk memulai pelajaran pada pagi hari.bel istirahat pun akhirnya berbunyi Nevil dan Daisuke berniat untuk mengajak Jiro untuk ke kantin bersama lalu berkata...
~Nevil:"Yukkk...kita pergi ke kantin bersama".
~Jiro:"Maaf aku tidak bisa...aku baru ingat hari ini aku ada jadwal untuk memulangkan buku perpustakaan yang sudah satu minggu ku pinjam".
~Nevil:"Ohhhh...baiklahh tidak apa-apa,aku dan Daisuke akan pergi duluan ke kantin.jika ingin menyusul kami berdua bisa menunggu di sana".(sambil berjalan keluar kelas)
Jiro langsung mengeluarkan beberapa buku yang ia pinjam dan berjalan pergi keluar kelas menuju perpustakaan.sambil melihat-lihat kembali buku yang ia pinjam,tidak sengaja menabrak seorang wanita dari depan dirinya.alhasil buku Jiro pun berantakan dan wanita tersebut berkata..."aduhh...maafff aku tidak sengaja karena tidak melihat-lihat jalan".(sambil membantu mengambil dan menyusun kembali bukunya)
~Jiro:"tidak masalah aku juga minta maaf karena tidak melihat jalan juga".(ucap Jiro dengan dingin)
setelah selesai menyusun buku tersebut ia langsung memberikan buku tersebut dan segera berlari meninggalkan Jiro.belum sempat berterima kasih ia langsung bergegas pergi ke perpustakaan untuk mengembalikan buku tersebut.teringat akan hal kejadian tersebut yang sama dengan kejadian pada saat pertama kali mengenal Sora, Jiro pun berpikir selepas pulang dari Universitas nanti ingin berkunjung ke pemakaman Sora untuk berziarah sembari mengingat kenangan di masa lalunya.
Ding...Dong...Ding...Dong bel jam terakhir pun berbunyi yang menandakan waktunya untuk pulang,melihat Jiro yang hanya diam saja Nevil pun menghampiri untuk berbicara dengannya dan berencana untuk mengajaknya pergi ke tempat makan,tidak jauh dari Universitas Futto tersebut.
~Nevil:"Heiiii Jiro dari tadi kamu diam saja dari tadi...aku dan Daisuke ingin mengajakmu pergi makan bersama,kamu mau ikut gak?".(sambil memegang pundak Jiro)
~Daisuke:"ayolah...tempatnya menyediakan banyak makanan dan katanya sangat lezat".
~Jiro:"Maaf...aku tidak bisa ikut dengan kalian hari ini,aku ingin pergi ke suatu tempat jadi kalian saja yang pergi ke tempat makan tersebut".
~Nevil:"Memangnya kamu mau ke mana Jiro?".
~Jiro:"aku ingin pergi ke pemakaman pacarku".
~Daisuke:"Yahhh... padahal lebih seru kalau kamu ikut juga ke sana".(menundukan kepala)
~Jiro:"Sekali lagi aku maaf...kalian saja yang pergi aku tidak bisa untuk hari ini".
~Nevil:"Baiklah tidak apa-apa,aku mengerti kondisimu sekarang... pasti kamu butuh waktu untuk sendiri dulu".
~Jiro:"terima kasih teman".(Sambil melihat kedua temannya)
~Daisuke:"Oke...kami pergi duluan dan hati-hati di jalan juga".(berjalan keluar kelas sambil melambaikan tangan)
Tidak lama kemudian Jiro keluar dari kelasnya dan bergegas pergi ke tokoh bunga untuk membeli bunga.setelah membeli bunga ia pun berjalan menuju ke pemakaman untuk berziarah dan sesampainya di pemakaman Sora, Jiro pun jongkok meletakan bunga tersebut di samping pemakamannya lalu berdoa.tidak dapat menahan rasa sedih yang masih mendalam air mata Jiro pun keluar sembari memegang batu nisan milik Sora,dan ia pun berkata...
~Jiro:"Aku datang Sora untuk menemuimu,apa kabarmu?"...semoga kamu baik-baik saja di sana,aku sangat merindukanmu yang di mana dirimu selalu menjadi motivasi dalam hidupku sampai saat ini.
setelah berdoa dan melepas rindu kepadanya,ia pun berdiri,mengucapkan selamat tinggal dan pergi meninggalkan pemakaman lalu berniat untuk mampir di suatu tempat yaitu taman yang sangat di sukai Sora yaitu Taman sakura.walaupun musim semi belum tiba Jiro duduk sambil mengenang beberapa kenangan yang ada di tempat tersebut bersama Sora.
Jiro berkata di dalam hatinya..."jika aku mengetahui hal tersebut diriku tidak akan pernah membiarkan dirimu pergi secepat ini meninggalkan diriku".Jiro pun menunduk menutup wajahnya sambil menangis di selimuti dengan penuh penyesalan dan kesedihan.tidak lama setelah itu hembusan angin menyeliputi taman tersebut dan tidak lama tersebut sehelai bunga sakura hinggap di celananya.menyadari ada sesuatu yang hinggap di celananya Jiro pun langsung membuka wajahnya dan melihat sehelai bunga sakura lalu memegangnya.ia yang tadinya sangat sedih pada akhirnya berhenti bersedih mengingat isi pesan tersebut Sora tidak menginginkan Jiro bersedih atas kepergiannya yang ia tidak ketahui,Jiro langsung menghapus air matanya dan mengingat waktu sudah sangat sore ia pun langsung meninggalkan taman tersebut dengan wajah yang tersenyum kembali dan berjalan pulang menuju rumahnya.tidak lupa juga ia mampir ke toko kue tempat biasanya Jiro dan Sora makan dan membeli makanan yang biasanya sering mereka pesan.setelah makan di tempat tersebut ia melanjutkan kembali perjalanannya pulang ke rumah dan sesampainya di pertigaan jalan menuju rumahnya Jiro tidak sengaja melihat ada beberapa orang yang kelihatannya sedang melakukan sesuatu pada seorang wanita tersebut.mendengar teriakannya Jiro yang seolah diam melihat dari kejauhan langsung lari bergegas berusah menyelamatkan wanita tersebut dan berharap wanita itu tidak terjadi apa-apa.
"Pesan Moral"
~Meeki di tinggalkan oleh seseorang yang di cintai tetapi bukan menjadi penghalang atau penghambat untuk membuat diri kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi~
masih penasaran?
tunggu saja kelanjutan di chapter berikutnya....
terima kasih yang sudah baca dan semoga suka dengan ceritanya.🙏