Sesampainya di rumah sakit Nevil dan Daisuke langsung menuju ruang inapnya,mereka segera membuka pintunya dan melihat Jiro telah sadar dari pingsannya tiba-tiba mengatakan...
~Nevil dan Daisuke:"Jiroooo...kamu sudah sadar!".(sambil menghampirinya yang sedang duduk di tempat tidur membaca buku)
~Nevil:"Bagaimana kondisimu sekarang sudah lebih baik atau masih ada rasa sakit di tubuhmu".(sambil tersenyum haru)
~Jiro:"tenang saja aku sudah lebih baik dan kata dokter hari ini aku sudah boleh pulang ke rumah untuk istirahat".(ekpresi biasa saja)
~Nevil:"Syukurlah kami senang mendengarnya".
tidak lama kemudian ibunya Jiro datang lalu mengatakan...
~Shasiko Aguci:"Wahhh... ternyata ada kalian juga,pantesan pintu kamar Jiro terbuka".
~Daisuke:"He..he..he..kami juga baru sampai kok tante, kebetulan untuk menjenguk Jiro juga melihat perkembangannya".(sambil menggaruk kepalanya)
~Nevil:"kata Jiro juga ia sudah boleh pulang tante hari ini".(melihat ke arah ibunya Jiro)
~Shasiko Aguci:"Benarkah itu Jiro?".(berjalan menuju anaknya)
~Jiro:"Ehhh...iya aku sudah di bolehkan pulang hari ini oleh dokter tadi".
Tidak lama kemudian Daisuke langsung teringat ingin menanyakan bagaimana ia bisa seperti itu dan kenapa bisa terbaring di pinggir jalan tidak sadarkan diri dengan tubuh banyak bekas pukulan.Jiro sempat menekuk kepada ke bawah seakan ragu untuk menjawab pertanyaan dari temannya...melihat Jiro yang hanya diam saja ibunya dan Nevil berkata..."tidak apa-apa ceritakan saja karena kami juga ingin tahu apa yang terjadi padamu semalam".(sambil melihat Jiro)...pada akhirnya ia menghembuskan nafas lalu berkata...
~Jiro:"Hufffff...Oke aku akan menceritakannya, sebenarnya pada saat malam itu hendak mau menuju perjalanan pulang ke rumah tidak sengaja melihat ada seorang wanita yang di ganggu tiga preman.jadi aku inisiatif untuk menolong wanita tersebut karena kasihan melihatnya...yaaa walaupun gak pandai berkelahi juga dan tidak lama kemudian datang 3 orang lagi yang membantu sedangkan aku gak bisa ngapa-ngapain lagi tapi setelah itu wanita tersebut menghampiriku dan bertanya apakah aku baik-baik saja tapi pria itu menarik tangannya lalu pergi...sampai situ aku sudah gak tau apa-apa lagi".
~Nevil:"Hmmmm...jadi gitu ceritanya".(sambil berpikir)
~Daisuke:"terus wanita itu siapa?"...apakah kamu mengenalnya?".(tanya Daisuke dengan serius)
tiba-tiba ibunya Jiro langsung menyambung pembicaraan dari daisuka dan menanyakan hal yang sama kepadanya...
~Shasiko Aguci:"Iya Jiro siapa wanita yang kamu tolong tersebut,apakah kamu mengenalnya?".(sambil melihat Jiro)
~Jiro:"Gak salah aku dia satu Universitas dengan kita dan sempat bertemu gak sengaja juga sihh hehe...pas mau ngembaliin buku ke perpustakaan lalu bertabrakan dengannya dan alhasil buku ku berserakan di lantai tetapi ia langsung membantuku untuk menyusnnya lagi terus sempat saling minta maaf juga,tap belum sempat kenalan juga karena dia lari terburu-buru sedangkan aku belum bergegas pergi ke perpustakaan".
mendengar cerita Jiro mereka menjadi penasaran dengan wanita tersebut dan Nevil pun bertanya ciri-ciri wanita tersebut seperti apa kepadanya...
~Nevil:Hmm...satu Universitas!...coba kamu sebutkan ciri-cirinya mungkin saja aku tahu dengan wanita tersebut".(bertanya dengan ekspresi penasaran)
~Daisuke:"Betul itu...coba kamu sebutkan aja ciri-cirinya".
~Jiro:"Ciri-cirinya sihh dia itu berambut panjang hitam,tidak terlalu tinggi,terus berkulit putih, memiliki paras wajah yang cantik,di lihat juga orang ceriah dan suka tersenyum".(ekpresi memilikirkan sambil memiringkan kepala melihat ke atas)
~Daisuke:"Sepertinya aku tahu dengan wanita tersebut...pasti namanya Yuri Inomawa".
~Nevil:"mangnya kamu tahu dari mana?".(melihat Daisuke)
~Daisuke:"Dia kan anak paling cantik di Universitas kita dan banyak juga pria yang naksir kepadanya karena ceriah dan senyumannya yang sangat manis...tapi setahu aku sihh dia sudah punya pacar lupa juga namanya siapa,gak salah mereka satu kelas di jurusan Kimia".
~Jiro:"Kamu yakin Daisuke".(seolah tidak yakin)
~Daisuke:"Gak terlalu yakin juga sihh...tapi lupakan saja yang penting kamu baik-baik saja".(mengalihkan topik pembicaraan)
setelah beberapa lama berbincang-bincang Ibu Jiro langsung berkata "terima kasih kepada kalian berdua...mungkin tanpa kalian Tante sudah tidak tahu lagi apa yang terjadi dengannya"...
~Nevil:"Sama-sama tante kami juga adalah teman jadi wajar kita harus saling tolong menolong hehe".(sembari menggaruk kepala dan tersenyum kecil)
~Daisuke:"Ayo tunggu apa lagi kita bawa Jiro pulang ke rumah untuk beristirahat".
Setelah beberapa lama di perjalanan mereka pun sampai di rumahnya Jiro...mengingat waktu sudah sangat sore menjelang malam Nevil dan Daisuke langsung berpamitan dengan Jiro dan Ibunya.Ia pun langsung pergi menuju kamarnya dengan menahan rasa sakit yang masih ia rasakan di tubuhnya sambil berkata di dalam hati "kenapa perasaan ku pada saat melihat wanita itu hati ku deg-degan dan teringat langsung akan Sora yang perasaan ku seperti ini juga".(sambil menaiki anak tangga satu persatu)...tidak lama setelah Jiro beristirahat di kamar ibu dan ayahnya masuk lalu melihat ia yang sedang memandangi foto kenangan Sora bersama teman-temannya di pantai Ocean.
~Shasiko Aguci:"Kamu pasti sangat merindukan Sora dan teman-teman lamamu".(sambil membawa makanan untuk Jiro dan meletakkannya di meja)
~Jiro:"Tidak kok bu...aku cuman memandang foto ini saja".(malu untuk mengungkapkan)
~Shiro Kanzaki:"Ayah tahu kamu sedang berbohong...soal perasaan yang sangat sedih di tinggalkan oleh seseorang yang sanga berarti dalam hidupku kita itu sangat berat,tetapi itulah kehidupan akan ada saatnya juga kita akan meninggalkan dunia entah besok ataupun detik ini".(sambil duduk di samping dan merangkulnya)
Jiro yang hanya terdiam dan menundukan kepalanya sembari memandang foto tersebut berkata kepada ke dua orang tuanya...
~Jiro:"Terima kasih,ibu dan ayah selama ini telah menghiburku...aku hanya mengingat kenangan masa lalu saja walaupun sekarang sudah berbeda tanpanya dan mulai banyak melalui kehidupan yang baru".(berdiri memeluk ayah dan ibunya sambil menangis)
~Shasiko Aguci:"Sudah-sudah jangan bersedih lagi...lebih baik kamu makan saja dulu biar cepat sembuh,kamu kan besok masih harus berangkat kuliah kan".(mengusap punggungnya)
~Shiro Kanzaki:"Benar apa yang ibumu sampaikan Jiro...besok kamu masih harus kuliah biar cepat pulih makan yang banyak dan jika masih terasa sakit ayah bisa memberikan surat izin kepada temanku nantinya".
~Shasiko Aguci:"Baiklah Ibu dan ayah akan keluar dari kamar mu...jangan lupa istirahat.(berjalan menuju pintu dan menutup pintu kamarnya)
Di dalam hatinya Jiro ia berkata "apa yang di katakan oleh ibu dan ayah benar...mulai sekarang aku harus lebih bersemangat lagi untuk menjalani kehidupanku tanpanya".(sembari melihat langit malam yang di penuhi dengan bintang dari jendela kamarnya)
~Pesan Moral~
"Kehidupan Tidak selamanya abadi dan akan kembali ke asalnya,cerita baru akan selalu bermunculan seiring berjalannya waktu di kemudian hari"
Penasaran?
nantikan kembali di chapter berikutnya 😇
"Berikan komentar kalian tentang chapter kali ini dan terima kasih yang sudah membaca semoga sampai sekarang kalian masih suka denga ceritanya".