Aku duduk terpaku
Di bawah langit senja
Sore itu
Entah untuk apa
Untuk siapa
Aku menunggu
Sesekali mataku terkatup
Terpejam ...
Semua lelah, menggelayut di tengah peraduan malam
Tubuhku masih terasa enggan
Untuk meninggalkan
Oh, bangku malang di atas hamparan bebatuan
Entah apa yang ku cari
Entah apa yang aku tunggu
Aku seperti senja yang dimakan sang malam
Bagiku petang adalah temberang
Di sanalah tempat perempuanku bersemayam
Pergi bersama angin senja yang tak pernah kunjung membawa senyuman