Chapter 4 - LURUH

Memeluk rembulan dari balik jendelaku

Bertabur cahaya dan rindu kelabu

Ada rongga-rongga tak berbatas yang menyelemuti rembulanku

Hai, aku ada di sini untukmu!

Bisikku

Rembulanku tampak suram kala itu

Tepat seperti kabar suatu ruang di sudut hatiku

Masih ada hari esok!

Hiburku

Rembulanku tak bergeming, hiraukanku

Dimanakah senyummu?

Cahayamu tampak redup tanpa itu

Rembulanku seperti ingin marah kepadaku

Lihatlah! Aku hanya separuh diriku!

Seketika hatiku luruh melihat rembulan sabitku