Syauqi memeluk tubuh Shania supaya istri kecilnya itu merasa nyaman dalam posisi
berbaring miring sesuai anjuran Dokter Puri.Kepala Shania bersandar pada lengan kokoh dan hangat milik Syauqi.
Jika terjadi kontraksi pada perut Shania dan membuat dia meringis menahan rasa sakit,maka Syauqi menghadiahi istrinya dengan ciuman manis di kening Shania dan mengelus puncak kepalanya dengan penuh kasih dan sayang.
Syauqi tidak memperdulikan keberadaan dokter,bidan,suster dan ibu Halimah dalam ruang bersalin itu.Dokter Puri mengulum senyumnya melihat kemesraan Syauqi dan Shania didepannya.Bidan Asti dan suster Inayah menjadi salah tingkah dan merasa
baper melihat pemandangan tersebut.
Mereka pun menjadi iri melihat kemesraan sepasang suami istri didepan matanya dan ingin mendapat suami seperti Syauqi yang tampan rupawan dan sangat sayang serta perhatian pada Shania yang memiliki paras ayu dan lembut.
"Kaaaaak,sakit...!"rintihan pilu Shania saat kontraksinya semakin kuat dan cepat.