Nusa mengerjapkan kedua bola matanya secara bersamaan, ia menatap Alvira dengan bingung. Entah ingin menerima apa yang berada di dalam paper bag tersebut atau tidak.
Namun karena melihat raut wajah Alvira yang seperti tidak ingin ada penolakan itu menjadikan dirinya untuk mengambil napas dan menghembuskannya dengan perlahan.
"Makasih banyak ya, repot-repot kasih hadiah segala." ucapnya sambil menerima paper bag tersebut, lalu diletakkan di sofa tepat bersampingan dengan tubuhnya.
Alvira menganggukkan kepala. "Ya gak masalah, ini namanya bukan repot-repot. Sebagai bentuk permohonan maaf yang seharusnya gak dapat maaf semudah ini, itu untuk Kakak." ucapnya sambil tersenyum kecil.
Melihat Alvira yang berada di hadapannya menjadikan Nusa mengulas senyuman hangat penuh dengan ketulusan. Ia tidak tau ingin merespon apa, namun ia bukan tipe yang tidak akan memaafkan seseorang jika memiliki kesalahan, se-fatal apapun.