"Kakak mau berangkat kerja?"
"Iya lah, Sa. Ini masih hari Sabtu, besok Kakak libur kok kita jogging di Minggu pagi, oke?"
Nusa menatap Rehan dengan senyuman yang di tekuk, ia sedih mengingat minim-nya waktu kebersamaan bersama dengan sang kakak yang memang menjadi tulang punggungnya. Ia merasa sangat tidak berguna, di saat Rehan bekerja namun ia malah tiduran di kamar sambil nonton Drama Korea dengan camilan.
Rehan menjulurkan tangan, lalu mengelus puncak kepala sang adik dengan sangat lembut dan penuh kasih sayang. "Kenapa cemberut?" tanyanya.
Mendengar itu yang jelas saja Nusa merasa kesepian karena berada sendirian di rumah, akhirnya ia menghembuskan napas dengan perlahan.
"Enggak, gak kenapa-kenapa kok. Ya udah Kakak berangkat kerja gih, hati-hati di jalan."
"Serius? Ya udah gih kamu jangan lupa beres-beres rumah. Makan siang udah beres Kakak buat, kalau perlu nanti Kakak suruh El ke rumah."