"Eh El, gimana kabar lo?"
"Nusa mana?" langsung bertanya.
"Kan dari kemarin siang dia ada di sini, bercanda aja lo mau bikin gue panik, kan?"
Tidak ada yang menanggapi perkataan Rehan, menjadikan dirinya mematung di tempat. Tidak, tidak. Yang lain seperti Reza dan Mario, merka berdua kali ini terlihat raut wajahnya yang ikutan panik bercampur dengan bingung. Namun raut wajah El dan Alvira, seolah-olah mereka tau dengan apa yang terjadi.
"Woi, gak ada yang jawab?" tegurnya dengan nada bicara yang naik satu oktaf. Dadanya berdebar tidak karuan, merasa ada sesuatu rasa sesak yang bersarang di dadanya bercampur dengan peluh yang mulai tampak.
Reza dan Mario menggelengkan kepala secara serempak, memberitahu Rehan dengan gerakan tubuh kalau mereka tidak tau apa-apa.