"Halo, ada orang gak di dalem?"
"Jangan berisik bodoh, nanti malah kabur orangnya."
"Dih emangnya lo yakin seratus persen kalau di dalem toilet ada orang selain Nusa? Kan gue cuma memastikan,"
"Memastikan dengan cara yang menyebalkan, begitu?"
Reza menatap Mario yang malah membuntut di belakang sambil memegangi bahunya, seolah-olah mereka tengah bermain kereta-keretaan yang menjadikan dirinya sebagai masinis dan cowok dibelakangnya ini berperan seperti gerbong kereta.
Mario cemberut mendengar apa yang dikatakan oleh Reza, padahal kan dirinya berniat untuk membantu supaya lebih mudah dan juga tidak terlalu tegang, namun ternyata memang dirinya sudah termasuk ke dalam manusia yang melakukan apa-apa pasti serba salah.
"Ya udah sorry, ayo kita kerjain yang bener tugas kita. Gak tau tuh si bos ngajak Nusa kemana ya?"