"Ini kenapa deh? Kok tumben rame-rame gini heboh banget?"
Nusa menatap ke sekelilingnya, memperhatikan lara murid yang berlalu lalang. Namun tak serperti biasa, mereka heboh yang berbeda. Tidak ada pekikan lagi yang meneriaki betapa gantengnya El, tidak ada pekikan memuji, tidak ada pekikan yang seolah-olah ingin menarik perhatian cowok tersebut.
El menghentikan motornya di tempat parkiran, yang sudah dapat di duga kalau di sana ada sosok Reza dan Mario. Datang duluan daripada dirinya dan Nusa, bahkan sampai menunggu seperti apa yang ia katakan di grup mereka bertiga.
"Gila lo El, ricuh banget suasana gara-gara lo." ucap Reza sambil menggeleng-gelengkan kepala, menelusuri pandangannya juga pertanda tengah memantau suasana.