"Udah sana samperin. Dia kan cewek lo, masa harus gue-gue juga yang samperin dia? Lan aneh nanti malah gue yang nangkep basah Priska,"
Kedua tangan Mario berada di atas meja, tengah melipat-lipat sudut tisu karena merasa ini adalah hal yang bisa mengusir kebosanan yang bersarang ditubuhnya.
Reza menaikkan sebelah alis. "Ya tapi kan lo sahabat gue. Ya wajar aja lah mergokin pacar sahabatnya yang jalan sama cowok, emang kedengerannya aneh apa gimana?" tanyanya dengan heran, masih setia memakani kentang goreng yang memang tidak terlalu giat kereka makan.
"Lah ogah banget, yang ada nanti gue malah maki-maki mereka berdua. Lagian cewek lo genit banget dah, udah ada lo masih aja sama cowok lain." balas Mario sambil menggelengkan kepala tidak habis pikir. Sejauh ini, Mario tidak pernah tau kalau Priska tetap aktif hang-out bersama cowok walaupun sering kali mengaku hanya ingin El yang satu-satunya cowok yang dia inginkan.